Ganti Oli dan Filter Oli Pulsar 135 LS,.. Gampang Kok :)

Tidak kerasa ternyata udah hampir empat bulan pusy belum diganti olinya, sekitar 3000km sepertinya (lupa dicatet), walaupun di buku manualnya oli yang sesuai spesifikasi pergantian berkalanya sampai 5000km, tapi tetep aja kalo kelamaan khawatir juga 😀 hehehe… Biasanya sih saya ganti oli per 3 bulan atau 2500km dengan oli yang sesuai atau mendekati spek yang ditentukan dengan sertifikasi JASO MA dan API SL kekentalan 20W-50. Oli yang pernah saya gunakan selain oli yang ada di bengkel resmi (Valvoline), saya pernah pakai Enduro Racing (JASO MA2, API SJ, 10W-40), Enduro 4T (JASO MA, API SJ, 20W-50), Castrol Power 1 (JASO MA2, API SJ, 10W-40), dan STP Speedtron (JASO MA, API SL, 20W-50)

filter oli pulsar

Karena di rumah juga masih ada sisa stok filter oli, maka sekalian deh diganti filter olinya, karena saya memang rutin tiap ganti oli dua kali saya ganti juga filter olinya. Kalau dari buku manual filter oli diganti tiap dua kali ganti oli (2 x 5000 km) atau tiap 10rb km. Peran filter oli sangat penting lho, karena filter yang terbuat dari kertas khusus ini mampu menyaring kotoran dan gram-gram kecil sebelum oli masuk ke ruang mesin agar oli bersih dan terhindar dari gesekan oleh kotoran pada mesin. Namun juga jika terlambat diganti tentu ketahanan filter ada masanya, apa jadinya jika filter oli mampet dan menyumbat oli? atau bahkan kertasnya hancur dan menjadi kotoran yang masuk bersama oli? oleh karena itu penting sekali mengganti secara berkala filter oli 🙂

kebetulan mau ganti oli beserta filternya jadi punya ide untuk ditulis jadi sebuah artikel deh sambil “jepret-jepret” setiap tahapan yang saya lakukan, karena sejak beli pusy baru 3 kali lho ganti oli di bengkel resmi, sisanya ganti sendiri di rumah 😀 hehehe….

perlengkapan

Pertama adalah alat-alat yang digunakan :

1. Kunci 18 untuk membuka lubang pembuangan oli
2. Kunci 8 untuk membuka rumah filter oli
3. Tang untuk membuka tutup tempat oli
4. Corong untuk memasukkan oli agar tidak meleber

Yang pertama harus dilakukan tentunya adalah membuang dulu oli lama yang ada di motor 😀 hehehe…. buka baut pembuangan oli yang ada di kiri bawah (posisi horizontal) dengan kunci 18, setelah terbuka ambil filter oli bawah agar oli dapat keluar dengan deras. Jangan lupa baskom untuk alas penampungan oli bekasnya kalau nggak mau lantainya kotor tercecer oli 😀

copot filter oli bawahnya

Sambil nunggu olinya tiris, sekarang saatnya kita ganti filter olinya. Posisinya ada di sebelah kanan, di blok mesin yang ada lingkaran dengan tiga buat baut penyangga. Buka baut-baut tersebut dengan kunci 8, kalau bisa jangan pakai kunci ring ya, tapi pake kunci pas, karena kalau pakai kunci ring nanti cepet rusak ulir bautnya.

Rumah filter oli

Setelah dibuka, perhatikan posisi per-nya

Setelah dibuka perhatikan posisi pernya, menghadap bagian luar, itu berarti nanti ketika kita memasang filter oli yang baru tempatkan posisi atau bagian yang ada pernya menghadap keluar ya, jangan sampai terbalik.

Lalu pasang filter oli yang baru dan tutup kembali rumah filter olinya. Perlu diperhatikan posisi tutup rumah filter oli seperti gambar di bawah ini, ada garis putih diantara dua baut, itu adalah bagian bawah, jadi nanti ketika memasang tutup rumah filter oli posisi garis tersebut ada menghadap bawah (kalo nggak nggak bakalan pas nanti/gak bisa dipasang)

Tutup Rumah Filter Oli, perhatikan garis putih di atas

Pasang dan Kencangkan (Posisi per menghadap luar)

Setelah filter oli terpasang dan ditutup dengan kencang agar tidak ada oli yang merembes serta oli sudah tiris, maka tutup kembali baut lubang pembuangan oli, jangan lupa filter bagian bawahnya dipasang kembali ya, jangan sampai lupa. Setelah kencang lalu kita masukkan oli barunya deh dari lubang oli di bagian mesin sebelah kanan, buka tutupnya dengan tang, masukkan corong, lalu tuangkan oli sebanyak 1 liter dan tutup kembali.

Buka tutup oli di bagian kanan mesin

pasang corong dan tuangkan oli sebanyak 1 liter

Olinya nih…

Selesai…..

Yaps, akhirnya prosesi penggantian oli sudah selesai, sekarang suara pusy menjadi semakin halus, getaran berkurang, dan tarikan jadi semakin ringan 🙂

Semoga bermanfaat 🙂

Note : jangan memaksa mengencangkan baut terlalu kencang karena bisa slek dan patah, gunakan tenaga yang sewajarnya saja.